Dari Sufi Palsu Menuju Sufi Sejati: Perjalanan menuju kebenaran sesungguhnya

Dipersembahkan oleh Menteri Agama Prof. Dr. KH Nasaruddin Umar, MA Tren studi tentang tasawuf saat ini tengah berkembang. Secara tiba-tiba, banyak orang mulai menyebut dirinya sufis dengan berbagai interpretasi yang berbeda-beda. Diantara mereka kemungkinan besar terdapat orang-orang yang benar-benar sufi asli (sufi), serta ada pula yang menyebut dirinya sufi atau bisa disebut sufi palsu (mutashawwif). Seorang Sufi yang sesungguhnya telah melewati serangkaian pertarungan dan perjalanan spiritual yang panjang dengan teratur (mujahadah). Sementara itu, sufi yang palsu tidak pernah menghadapi perjalanan jauh atau berusaha ekstra untuk menaklukkan tingkatan (maqam) tersebut. Di antara sufi yang sesungguhnya dan sufi palsu sangatlah sulit untuk dipisahkan oleh orang biasa. Terkadang seorang sufi yang sebenarnya dianggap sebagai sufi palsu atau bukan sufi, karena tampilannya secara fisik dan duniawi tidak memenuhi harapan orang lain. Sebagai contoh, seseorang bisa membayan…