Cara Mudah Membiasakan Diri Berjalan 5.000 hingga 7.000 Langkah Sehari

, Jakarta - Berjalan atau jalan kaki adalah jenis olahraga yang sangat sederhana untuk memelihara kesehatan Anda. Dengan berjalan kaki selama 30 menit setiap hari secara rutin, Anda bisa mengoptimalkan kondisi fisik dan psikis Anda.

Berjalan kaki selama setengah jam diproyeksikan dapat menghanguskan sekitar 100 kalori per harinya serta bermanfaat untuk kesehatan jantung karena detak jantung bertambah hingga 70%.

Di samping itu, penelitian terkini yang baru saja dipublikasikan di JAMA Network Open Pada tanggal 16 Desember 2024 dilaporkkan bahwamelakukan aktivitas dengan berjalan sebanyak 5.000 langkah atau lebih setiap harinya bisa membantu dalam pengurangan risiko terkena depresi.

Ternyata, untuk orang dewasa yang melangkahkan kaki melebihi 10.000 langkah tiap harinya, hal itu mencerminkan level depresi paling rendah. Studi berikut hasil analisis tersebut juga menyebutkan bahwa berjalan minimal 7.000 langkah berkorelasi dengan pengurangan resiko depresi sebesar 31%, sementara mereka yang bergerak di atas 7.500 langkah perhari memiliki kemungkinan penyakit depresi turun hingga 42%.

Berikut ini adalah beberapa metode agar Anda dapat menjangkau antara 5.000 sampai dengan 7.000 langkah sehari dan merintis rutinitas berjalan kaki secara teratur:

Berjalan kaki singkat

Campurkan rutinitas harian Anda dengan meluangkan waktu untuk jalan cepat minimal 10 menit usai makan atau ketika sedang break dari pekerjaan.

Parkir lebih jauh

Pilih area parkir yang ada di belakang agar bisa meningkatkan jumlah langkahmu setiap hari atau coba berjalan kaki menuju tempat kerjamu bila kondisinya mengizinkan.

Gunakan tangga

Mengubah lift maupun escalator menjadi tangga akan meningkatkan total anak-anak tangga yang harus Anda lakukan sehari-hari.

Peliharalah seekor anjing

Membawa anjing Anda untuk jalan-jalan pada waktu subuh atau petang bisa meningkatkan total langkah harian Anda.

Buatlah kegiatan sosial

Buatlah jadwal jalan kaki dengan sahabat, neighbor, atau family member.

Putri Safira Pitaloka dan Psychology Today menyumbang untuk penyusunan artikel ini

Lebih baru Lebih lama