Tiga Pelajar Geologi UNG Hilang Tragis Terseret Arus di Bone Bolango

GORONTALO, – Jumlah mahasiswa Teknik Geologi Universitas Negeri Gorontalo (UNG) yang meninggal karena terbawa aliran sungai di Desa Dunggilata, Kabupaten Bone Bolango, kini bertambah menjadi satu orang lagi.

Regina Malaka, korban terakhir yang tadi masih dalam pencarian, diketemui sudah tidak bernyawa pada hari Rabu (16/4/2025).

"Data yang kami peroleh di tempat menunjukkan bahwa seluruh korban telah ditemukan, bahkan korban yang sebelumnya dilaporkan hilang pun diketahui dalam kondisi meninggal," ungkap Raman Kisman Kilo, Subbid Penanggulangan Bencana, Posko dan Logistik PMI Provinsi Gorontalo.

Pernyataan itu diuatkan kembali dengan adanya rilis resmi dari Universitas Negeri Gorontalo (UNG), yang disampaikan oleh Koordinator Kerjasama Domestik dan Hubungan Masyarakat UNG, Noval Sufriyanto Talani.

Dalam keterangan tertulis tersebut, UNG menyampaikan bahwa total korban meninggal dunia berjumlah tiga orang. Ketiganya adalah:

  • Alfateha Ahdania Ahmadi dari Ratatotok, Sulawesi Utara
  • Sri Maghfira Mamonto asal Inobonto, Sulawesi Utara
  • Regina Malaka asal Desa Buntulia, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo

Pada saat yang sama, beberapa mahasiswa lain dikabarkan telah selamat meskipun mereka terluka. Berikut adalah nama-nama mereka:

  • Fiqri Fariz K Pakaya, berasal dari Kuala Besar, Kecamatan Paleleh, Sulawesi Tengah
  • Risman Ahmad, dari Taliabu
  • Sukirman Satar, berasal dari Kambani, Sulawesi Tengah
  • Nirmawati Musa, asalnya dari Buntulia, Pohuwato, Gorontalo
  • Lisda B Laindjong, berasal dari Dutuno, Buol, Sulawesi Tengah
  • Ahmad Firli Aprilio Mamonto, berasal dari Upay, Kotamobagu, Sulawesi Utara
  • Alif Rahmat Sandhi, berasal dari Isimu, Gorontalo

"Pagi ini Bapak Rektornya akan datang ke Gorontalo. Semoga beliau akan mengunjungi para korban di rumah sakit, menyampaikandukacita ke Pohuwato, serta berziarat ke Inobonto dan Ratatotok," jelas Noval Talani.

Lebih baru Lebih lama