Di bawah langit Osaka yang halus serta rimbun dengan kelopak sakura yang turun pelan, Ariel Tatum mengabadikan gambaran yang sangat intim. Ia bertelanjang kaki sambil berdiri tenang di tengah-tengah deretan pohon sakura tersebut, seolah menyerap setiap detil saat itu tanpa gangguan suara keramaian, sunyi namun menyatu sempurna dengannya.
Courtesy of Instagram @arieltatum
Dia memakai rok batik bergambar klasik dengan nuansa hangat yang memberikan kesan teduh layaknya belaian sayang. Gaya potongan rok tersebut cenderung longgar dan melengket ke tubuh saat dia berjalan santai. Ditambah lagi, ia menggunakan korset putih yang menonjolkan siluet ramping tapi masih nyaman dipandang, lengkap dengan hiasan halus. drape Yang lembut, menghasilkan campuran yang harmonis antara warisan budaya dan kemajuan moden.
Courtesy of Instagram @arieltatum
Tak ada yang terlalu berlebihan dengan gaya tampilannya. Rambut digaya ke belakang dan disanggol rendah. low bun yang tertata dengan baik yang menciptakan impresi clean . Tampilan makeup-nya hampir tidak kelihatan, cuma bedak saja glowing, pipi cerah, dengan bibir yang nampak bugar tanpa ada warna yang mencolok. Segala sesuatu menjadi terasa effortless tapi tetap ‘terlihat’.
Perlengkapan hiasan? Hampir tak ada sama sekali. Cuma terdapat sepasang telinga yang agak kecil serta sebuah gelang ramping yang sesekali nampak ketika tangannya berpindah gerakan. Yang benar saja, disinilah sisi pesonanya. Tak diperlukan gemerlap hebat ataupun pajangan mencolok—sebab semua telah menggambarkan dirinya dengan caranya sendiri.
Courtesy of Instagram @arieltatum
Courtesy of Instagram @arieltatum
Di dalam pemandangan yang hampir terlihat seperti lukisan, batik yang dipakai sepertinya menghubungkan dua dunia. Dia tak memperlakukan kain itu sebagai seragam ataupun pengucapan yang keras dan jelas; dia malah menyematkannya layaknya elemen asli dari identitas dirinya. Tak ada sikap sombong, tak ada beban cerita—hanyalah perasaan.
Ariel Tatum tak berniat untuk menjelma sebagai ikon fashion di era saat ini. Namun justeru oleh karenanya, dia tampak amat menonjol secara ikonis. Dalam lingkungan industri permodelan yang selalu berganti dengan pesat, gaya dirinya memperingatkan kita bahwa kecantikan sering kali hadir dari elemen-elemen yang sangat tenang: melangkah tanpa alas kaki, keindahan panorama alam, serta penghargaan terhadap warisan budaya aslinya.
Mungkin di sinilah inti dari segalanya, yaitu gaya sejati tidak berfokus pada kejar mata, melainkan mengenali diri sendiri secara tepat dan menunjukkannya dengan cara yang otentik. honest .
Posting Komentar