10 Rahasia Tak Ter tulis yang Wajib Diketahui Sebelum Berlibur di Thailand

, Jakarta - Thailand Salah satu tujuan turis favorit global adalah Thailand. Dengan pemandangan luar biasa, makanan lezat, warisan budaya kaya serta acara perayaan menariknya, banyak petualangan yang tersedia untuk para pengunjung. Tetapi apakah Anda tahu bahwa terdapat sejumlah norma tidak tertulis penting yang wajib dipahami ketika berlibur ke negeri Gajah Putih tersebut?

Berkelana membantu kita menyadari alam sekitar yang tak terduga. Selain itu, dengan menjelajahi tempat baru dapat meningkatkan ilmu pengetahuan serta merambah kebudayaan asing. Tetapi ingatlah, meski sedang dalam petualangan harus tetap taat pada adat istiadat penduduk lokal. Jamin pula bahwa perilaku kita tidak bertentangan dengan aturan setempat ketika liburan.

Dilansir Condé Nast Traveler Berikut adalah beberapa norma tidak tertulis di Thailand, yang meliputi berbicara dengan nada rendah dan selalu membawa uang. cash , yang perlu dipahami terlebih dahulu sebelum memulai penyusunanrencana liburan menuju ke Negara seribupagoda itu.

Beberapa Kebiasaan tak Ter tulis di Thailand

1. Membalas Wai

Peraturan tidak tertulis di Thailand yang pertama kali harus dipelajari dan diterapkan saat sudah sampai di sana ialah memberi hormat atau membalas. wai . Apa itu? Wai adalah sapaan tradisional di Thailand yang terdiri dari posisi kedua telapak tangan digabungkan, dilakukan bersamaan dengan sedikit membungkuk ke depan.

Hal ini harus dijalankan untuk menunjukkan penghargaan terhadap adat istiadat penduduk lokal. Sebenarnya, jika sang pemberi wai jika seseorang tersebut adalah biksu atau individu yang lebih berpengalaman, maka harus menghargainya sebagai tanda penghargaan.

2. Berpakaian Sopan

Seperti mayoritas negara Asia yang menghargai etika dan kesopanan, pastikan untuk menggunakan pakaian yang sesuai, terutama saat Anda masuk ke area tersebut. kuil Atau lokasi peribadatan lainnya. Busana yang harus dipakai perlu menutupi bahu serta lutut. Para wisatawan wanita bisa menggunakan syal sebagai pelapis ekstra.

3. Melepaskan Alas Kaki

Berbagai lokasi di Thailand, terutama rumah penduduk, spa tradisional, candi, serta sejumlah kedai kopi dan butik, mewajibkan para tamunya untuk melepas alas kakinya. Agar Anda tahu jika suatu tempat memerlukan penangkalian sepatu atau sandal, cukup amati apabila ada barisan sepatu di samping gerbang utamanya.

4. Sediakan Uang Tunai

Kehadiran kartu kredit atau cara pembayaran kontemporer lainnya bisa menyederhanakan transaksi. Tetapi, saat liburan di Thailand, jangan lupa untuk tetap membawa tunai. cash Ini disebabkan oleh fakta bahwa layanan transaksi seperti kartu kredit biasanya hanya dapat dipergunakan di perbelanjaan atau lokasi-lokasi yang lebih besar.

5. Hindari Menunjukkan Keromantisan di Tempat Umum

Peraturan tidak tertulis di Thailand selanjutnya mengharuskan orang untuk menyimpan rasa kasih sayang mereka yang dipublikasikan. Ini juga menjadi norma di sejumlah negara Asia lainnya. Meskipun demikian, Thailand tetap termasuk dalam golongan yang cukup tradisional ketika datang kepada pamerkannya emosi atau kedekatan fisik di depan umum.

Hanya ingat aturan itu, jangan melebihi berpegangan tangan! Apa tentang berpelukan? Masih dilarang, terutama bila kalian berdua ada di area pemukiman.

6. Memelihara Tingkah Laku yang Damai dan Beradab

Terkait dengan poin sebelumnya, mengingat Anda sedang berada di negara asing, upayakan selalu mematuhi peraturan lokal dan jaga tingkah laku Anda agar tetap sopan. Sebab, masyarakat Thailand biasanya cenderung berbicara dengan nada tenang dan sangat jarang mengekspresikan ketidakpuasan mereka secara terbuka kepada orang lain.

Dengan begitu, sebagai seorang turis yang berperilaku baik, Anda bisa melestarikan imej negeri sendiri serta menghindari situasi tak terduga. Sebagai contoh, pencegahan kunjungan bagi wisatawan berasal dari suatu negara tertentu pada periode mendatang.

7. Ketahui Ekspresi Harian dalam Bahasa Thai

Berpergian ke negeri asing memberikan peluang untuk belajar dan menghafalkan beberapa istilah atau ekspresi dasar dari negara yang dikunjungi. Saat jalan-jalan di Thailand, gunakan frasa "sawasdee ka" jika Anda wanita, atau "sawasdee khrap" bila pria, sebagai salam pembuka dengan ucapan "Halo". Selalu ucapkan "khob khun" tiap kali hendak menyampaikan rasa terima kasih.

8. Perhatikan Kaki

Di mata penduduk Thailand, menyandarkan kaki ke atas meja atau kursi adalah perilaku yang kurang berbudi bahasa sebab kaki diposisikan sebagai bagian terendah dari badan. Oleh karena itu, perlu ditekankan agar jangan asal memposisikan kaki, apalagi menggunakan kaki untuk menunjuk seseorang atau patung. Aturan serupa pun berlaku pada kepala, sebab kepala dianggap sebagai bagian tubuh yang sangat suci hingga tak layak untuk menyentuhnya milik orang lain, terutama mereka yang lebih senior.

9. Coba pesanan lain selain Pad Thai!

Memesan pad thai Di awal mungkin tak terelakkan. Akan tetapi, usahakan untuk mengembangkan rasa pengecapmu dan coba pula hidangan khas Thailand yang lain, misalnya saja pad see-ew ataupun pad kra-pow . Apalagi, tahukah Anda bahwa penduduk setempat belum tentu mengonsumsi pad thai ?

10. Terbuka Pikiran tentang seksualitas dan gender

Peraturan tidak tertulis di Thailand terakhirknya ialah harus siempre. open minded Terkait dengan masalah seksualitas dan gender, Thailand menjadi negeri di kawasan Asia Tenggara pertama yang mengesahkan perkawinan antar sejenis. Faktanya, variasi orientasi seksual serta identitas gender sudah lama tertanam kuat dalam kehidupan sosial mereka.

Oleh karena itu, pastikan Anda senantiasa menghormati dan menjauhi penghinatan atau pencemoohan individu yang kelihatan dengan jelas menjadi anggota dari komunitas LGBTQ+. Di Thailand misalnya, penting untuk tidak mengekspos standar sosial dari negeri asal Anda kepada lingkungan baru ini meskipun yakin akan kebenaran prinsip tersebut.

CN TRAVELER | YAHOO

Lebih baru Lebih lama