Waktunya Berlalu: Tanah Abang Hanyalah Kenangan
JAKARTA,
- Tanah Abang, pasar tekstil terbesar di Asia Tenggara, sempat dipadati oleh massa sekitar waktu mendekati Idul Fitri.
Ribuannya konsumen berkumpul, bersaing dan bercampur aduk dalam upaya mendapatkan pakaian terpilih untuk perayaan kemenangan tersebut.
Namun saat ini, atmosfer tersebut telah meredup, digantikan oleh koridor-koridor sepi serta wajah para pedagang yang penuh dengan ketakutan.
Edo (35), seorang pedagang lama di Pasar Tanah Abang, merenungi nafas panjang ketika memikirkan perayaan Idul Fitri dari beberapa tahun lampau.
"Di tahun sebelumnya, para pembeli seperti melakukan tawaf karena jarak antar mereka hanya setengah langkah. Sangat padat dan penuh sekali," terang Edo ketika dijumpai pada hari Sabtu, 15 Maret 2025.
Pada masa lalu, Edo biasanya mendengarkan sorak-sorai semangat para pembeli wanita yang bersaing untuk memperoleh pakaian berkualitas tertinggi.
"Ungkapnya begitu, 'Buat saya, untuk saya!'" dia merenungkan…